31 July 2018

Mintahlah Kepada PemilikNya

Pengajian telah berlangsung beberapa lama waktunya..petuah-petuah dan nasehat agama telah keluar dari lisan Tuan Guru.
Semua santri mendengarkan dengan seksama apa yang di ucapkan oleh Tuan Guru..sehingga suasana menjadi hening.

Dalam keheningan tiba-tiba terdengar suara "Assalamu alaikum"
semua santri memalingkan wajahnya kearah suara dan menjawab"Alaikum salam" membuat suasana pengajian agak sedikit terganggu oleh suara itu.

Rupanya si Hasan lagi-lagi terlambat datang ke pengajian Tuan Guru...maka duduklah si Hasan di deretan shaf terbelakang.
Sejenak Tuan Guru menghentikan pengajiannya lalu berpaling kepada si Hasan sambil berkata" Ya, Hasan kuperhatikan engkau hampir selalu terlambat datang ke pengajianku?"
"Apa sebenarnya yang terjadi sehingga membuatmu sering terlambat?" Tanya Tuan Guru kepada Si Hasan.

Mendapat teguran dari Tuan Guru si Hasan sedikit gugup sambil berkata "Maaf, Tuan Guru sebenarnya saya cepat berangkat dari rumah tapi ada kendala dalam perjalanan menuju tempat ini".
"Apa kendalanya ya, Hasan" tanya Tuan Guru balik.
"Begini ya,Tuan Guru kalau saya hendak kemari maka saya harus melintasi sebuah kebun yang didalamnya terdapat beberapa ekor Anjing penjaga kebun" kata Hasan.
"Maka setiap saya melintas anjing-anjing itu terus menyalak dan menganggu saya sehingga saya terlambat datang ke pengajian ini" lanjut si Hasan.

Tuan Guru terdiam sejenak sambil mengangguk-anggukkan kepalanya seraya berkata "lalu apa yang kau lakukan untuk mengatasi anjing-anjing itu".
"Maka saya mengambil batu dan melempari anjing-anjing itu" jawab Hasan kepada Tuan Guru.
"Terus kalau anjingnya datang lagi, apa yang kau lakukan ya, Hasan?" tanya Tuan Guru lagi sambil tersenyum.
Hasan kembali menjawab "aku akan mencari batu lagi untuk melemparinya".
"Kalau anjingnya datang lagi, bagaimana?" tanya Tuan Guru dengan tenang.
"Kulempar lagi...sampai anjing itu tak datang-datang lagi" jawab Hasan lagi.
Kemudian Tuan Guru menarik nafasnya dengan perlahan sambil berkata "Terus esoknya bagaimana ya, Hasan?".
"Kembali seperti itu ya,Tuan Guru" jawabnya lagi.

Mendengar hal itu Tuan Guru tersenyum sambil berkata "ya, Hasan apa yang kau lakukan itu bukanlah tindakan yang bijaksana".
"Andai saja kau menemui pemilik anjing-anjing itu dan menceritakan keadaanmu serta memintanya untuk mengikat anjingnya-anjingnya tentulah permasalahaanmu akan terselesaikan" nasehat Tuan Guru kepada Hasan. 
"Dan kau tak perlu repot-repot untuk berhadapan terus-menerus dengan anjing-anjing itu tiap hari, karena pemiliknya telah mengikat anjing-anjingnya" lanjut nasehat Tuan Guru kepada Hasan

"Bukankah demikian, wahai hasan!" seru Tuan Guru kepada Hasan.
Mendengar nasehat itu Hasan mangut-mangut bertanda bahwa dia paham telah ada solusi untuk permasalahaannya.

"Disinilah kesalahpahaman yang sering terjadi dewasa ini di tengah-tengah umat islam, kita terlalu sibuk dengan permasalahan-permasalahan hidup kita tapi lupa kepada yang mendatangkan permasalahan dan yang bisa menyelesaikan masalah tanpa masalah yaitu Allah Subhanah Wa Ta'ala" tegas Tuan Guru sambil menghadapkan wajahnya kepada peserta pengajian.

Lalu Tuan Guru berkata "kita terlalu sibuk menyombongkan diri seakan-akan kita mampu menyelesaikan tiap masalah sendirian tanpa butuh kepada Allah, akhirnya kita sendiri yang menjadi repot".
"Bukannya masalah selesai malah masalah terus saja bertambah dan bertambah, masalah kantor, masalah rumah tangga, masalah ekonomi dan masalah-masalah lainnya" lanjut Tuan Guru.
"Malah parahnya sekarang ada masalah mengadu ke facebook, mengadu ke Whats App, Mengadu ke Twitter tapi tak pernah sekalipun mengangkat tangannya mengadu kepada Allah Tuhan Yang Maha Adil..lalu bagaimana masalahmu bisa selesai?" lanjut Tuan Guru sambil menatap para peserta pengajian yang terdiam seribu bahasa mendengar penjelasan Tuan Guru yang bijak.

Ayolah angkat tanganmu, adukan masalahmu kepada Allah Yang Maha Mendengar Keluhan hamba-hambanya....
Janganlah Sombong kepada-Nya....

Berceritalah kepada Allah tentang kesempitan hidupmu....
Curahkanlah keluh kesahmu kepada-Nya....
Laporkanlah semua masalah-masalahmu...
Keluarkanlah air matamu untuk-Nya...
Merengeklah kepada-Nya seperti anak kecil yang meminta di belikan mainan olah orang tuanya...

Bukankah Allah Pemilik Semua Jagat Raya Beserta Isinya?

Hingga sedikit demi sedikit Dialah Allah yang menjadi tempatmu bergantung dan mengharap....
Hingga akhirnya Dia Allah menjadi Andalanmu di kehidupan dunia ini dan akhirat kelak....

Wallahu A'lam

Disadur dari Cerita para Ulama.

No comments: