Cerita pendek ini semoga bisa menjadi renungan untuk ita,,,
Seorang anak bertengkar dengan bapak & ibunya karena suatu permasalahan,akhirnya si anak meninggalkan rumah. Setelah beberapa jam lamanya si anak pergi dari rumahnya dia baru ingat bahwa dia tidak membawa uang. Ketika
melewati sebuah makan, rasa laparnya pun mulai terasa dan dia terus memperhatikan si penjual makanan tadi.
Pemilik warungpun melihat anak itu berdiri memeperhatikan di depan warungnya cukup lama,kemudian pemilik warung bertanya”Nak,kenapa kamu memandangiku seperti itu?”
“Maaf pak, saya lapar tetapi tidak membawa uang,”jawab anak itu dengan dengan wajah malu.”Kamu duduk dan aku akan memberimu makanan gratis,”jawab si pemilik warung.
Karena lapar anak itupun segera makan. Dia teringat dengan orang tuanya air matanya mulai berlinang.” Kenapa
Nak?”Tanya si pemilik warung.”Saya hanya terharu karena orang lain yangtidak tahu siapa saya mau memberi saya makanan tetapi orang tua saya sendiri, mengusir saya dari rumah. Kau seorang yang
baru saya kenal tetapi begitu peduli pada saya.
Pemilik warung itu berkata”Nak, mengapa kamu berpikir seperti itu? Coba kamu renungkan dalam-dalam
hal ini, aku hanya memberimu makanan seperti ini tapi kamu sangat terharu….
Padahal orang tuamu ,ibumu telah memasak nasi, dll sampai kamu sebesar ini, harusnya kamu lebih
berterima kasih kepada mereka.
Anak itu merasa kaget setelah mendengar hal tersebut.”Mengapa aku bisa tidak berpikir tentang hal itu?”
Untuk makanan seperti ini dari orang yang baru kukenal aku begitu
berterima kasih, tetapi terhadap ibuku dan bapaku yang memberikan untukku selama
bertahun-tahun lamanya ,aku bahkan tidak peduli, tidak menghargainya.
Anak itu segera menghabiskan makananya lalu dia meyakinkan dirinya
untuk cepat pulang. Setelah sampai di depan pintu rumahnya, dia melihat
ibu bapaknya dengan wajah capek was-was. Saat melihat anaknya yang baru datang,Apakah kalimat
pertama yang keluar dari mulutnya??? “Nak, kamu sudah pulang, cepatlah
masuk, ibu telah menyiapkan makan malam untukmu.”
Anak itupun dengan penuh rasa menyesal dan bersalah memeluk ibu bapaknya dan menangis .
Itulah pelajaran bagi kita,mungkin kita sangat berterima kasih kepada
orang lain untuk suatu pertolongan kecil. akan tetapi kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya
orang tua kita, kita sering melupakanya.
2 comments:
Postingan yang bermanfaat. Kunjungi situs kami untuk mendapatkan kisah inspirasi lainnya. :)
thanks kunjunganya
Post a Comment